20110929

Seni Bermitra Tani di kaki Gunung Pangrango


Bogor , Indonesia Green Loka.
Hamparan perkebunan rakyat menghiasi kaki gunung pangrango, yg tidak terjangkau mata memandang,  selalu menimbulkan rasa penasaran,  untuk  melihat dibalik hijauan pohon dan tetumbuhan perkebunan- milik  para petani.
Hiburan alam ini membuat mata bening, dan telinga dingin, serta hati sejuk -  sambil mengucap syukur kepada Yang Maha Mempunyai Segala Ciptaan.

Petani mau menyajikan hasil turba (turun ke bawah), ke kebun milik para mitra, diantaranya kebun garapan milik Pa Inen,Mas Jumani , Ucok cs dan Mas Yamin bersama br Ambros,  tergabung dalam kelompok bertani sayuran organik, yang terbentuk sejak awal September 2011, namun secara de fakto sudah beraktifitas sejak awal tahun 2009.

Selain melakukan budidaya sayuran para mitra juga beternak 12 ekor sapi potong, 20 kambing dan 4 pasang kelinci,  sebagai celengan(tabungan petani),  juga sumber bahan kompos untuk kebun sayur mitra petani, yang saat ini semakin disadari - bahwa pupuk kompos  apabila diolah sesuai dengan proses yang benar,  dapat menghasilkan pertumbuhan sayuran yang subur dan sehat. 

Semakin disadari oleh petani, untuk bekerja secara berkelompok,   saat ini sudah terbentuk 20 orang,  rutin dikunjungi dan didampingi setiap 2 hari dalam seminggu, untuk secara bersama – sama ikut memikirkan dan melakukan diskusi serta praktek mengatasi keterbatasan pupuk, benih, bio pestisida, pemasaran juga permodalan. Setelah dalam kebersamaan tersebut, berbagai persoalan  semakin mendapat  solusi seperti: 

1.   Apabila mengatasi kelangkaan kompos, maka dibuat terlebih dahulu 1 unit tempat/rumah pengolahan kompos, yang sekarang sedang dikerjakan, dengan luas : panjang 20 m,lebar 5 m dan tinggi 2 m yang semuanya dikerjakan secara bersama-sama.

2.    Kesepakatan bersama secara inisiatip benih ditanggulangi oleh salah seorang anggota kelompok,  dan disepakati akan dibayar kembali oleh para anggota mitra secara bertahap.


3.      Permodalan bertani diinventarisir,  ada modal lahan, tenaga kerja, peralatan kerja, pasar, uang , dan khusus uang makan- dipersiapkan untuk membentuk koperasi. Walaupun untuk hal ini kami terus berupaya namun modal kesadaran kami pandang  juga sebagai modal dasar.

4.     Pemasaran hasil produksi yang baik tentu memakai managemen yang modern, namun saat ini menjalin kemitraan pasar dengan para pembeli lokal, dan sebagian diambil para agen untuk dijual di toko pribadi maupun pasar retail lainya.
5.    Melakukan kunjungan bersama dan perbaikan bersama di lahan, dalam hal pengolahan tanah dan pembentukan petak/guludan (bedengan), memperhatikan kelestarian tanah dari bahaya erosi.

Nilai yang hendak ditampilkan adalah, membentuk kesadaran untuk bekerja secara berkelompok, bergotong royong, menjaga kelestarian alam, memakai managemen dan komunikasi pasar yang teratur , akan membawa kepada perubahan sikap ke arah yang semakin baik, kedepan untuk perbaikan/ perubahan ke arah semakin sejahtera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar